Tuesday, October 20, 2015

Angus, THongs, and Perfect Snogging.


Okay.  Ada banyak hal yang bikin gw suka banger sama film ini. First of all, this has chick flick written all over it, translation ini filmnya cewek banget HAHA. Personally ada

1) A WHOLE LOTTA BRITISH ACCENT
2) The most delicious and yummiest boys of them all, Aaron Taylor-Johnson
3) British Comedy.
4) British Scenery.
5) British.

HA! Sorry for being too bias about the British stuff but I just can't help it because people who speaks british just got 10x hotter. Ini film baru rilis baru tahun 2008  (AND GW MENYESAL SKALI BARU MENGETAHUI THE EXISTENCE OF THIS MOVIE LIKE A YEAR AGO?) So this movies is based on a book. Which is Angus, Thongs and Full-Frontal Snogging and It's OK, I'm Wearing Really Big Knickers.. (ternyata gw baru tau juga buku ini adalah bagian dari seri "Confessions of Georgia Nicholson".) Gw inget banget the first time I laid eyes on this movie itu waktu itu lagi malem2 flicking through the channels and I came across "ANGUS, THONGS, AND PERFECT SNOGGING" di titlenya. AND I WAS LIKE WHUT? Kenapakah gw bereaksi begitu? Because I remember it very well kalo pas SD gw pernah baca buku dengan judul yang samaa. 
(Ngga nemu gambar yang clear jadinya sorry! Ada sih sebenernya on my bookshelves but I'm currently not at home) 



Owkay, so back to the movie. Honestly, gw lupa ceritanya kayak gimana, the one thing I remember about the book is that there's this part where Georgia itu jatoh sampe roknya tersibak dan gebetannya ngeliat celana dalamnya HAHAHA (which btw THIS PART ADA LOH DI MOVIE)

A LITTLE TREAT FOR YOU

Okay. So this movie tells the story about "Georgia Nicholson". 14 year old girl from England. Dia tinggal bersama bapak ibuknya, adeknya Libby, dan kuncingnya Angus (baca ; E-nges bukan A-ngus). Dia punya 3 sahabat sekolah nya dan cerita film ini kurang lebih adalah tentang upaya Georgia ngedektin si Robbie! Cowok pindahan dari London yang super hot and yummy (if i might add). Film kayak gini ini tapi lebih sering dikategorikan sebagai "coming-of-age", translation kurang lebih menggambarkan proses transisi  main charachter secara moralnya. Ato.. if you want to be more pricise.. this right here is the explanation from wikipedia what "coming-of-age" movie actually means : "Coming-of-age films focus on the psychological and moral growth or transition of a protagonist from youth to adulthood."

Okay. Kembali lagi. Kenapa gw suka sama film ini? Ceritanya lucu, dan emang ABG banget. Secara bukunya juga terbitan teenlit kalo yang di Indonesia. Tapi toh ini ABG "luar" banget sih bukan Indonesia, disini kan 14 tahun masih SMP udah cium2an kayaknya bikin ngelus dada banget kan (walaupun kayaknya I'm pretty sure regardin dengan gaya pacaran anak jaman sekarang pasti udah pada ciuman, jangan kan SMP, I'm pretty sure SD juga udah)

Nontonnya bikin malu2. And I needed that for once in a while. I needed a light movie like this, once that actually make you feel good about yourself. Yang bikin lo ngingetin sama masa-masa skolah, masa-masa seru sama temen-temen and ngegebet cowok bareng2 hihi (not that i'm complaining of my life right now)


THIS PART IS MY FAVORITE PART THROUGHOUT THE MOVIE.


Saturday, June 13, 2015

The Swimmers (Thai Movie)


Seriously, this is by far the most WTF poster ever for any Thai movie  I've ever seen.

 Jadi.
The Swimmers ini adalah film thailand yang sebenenrya ga lama ini sehabis tayang di blitzmegaplex di Indonesia. Kemaren2 sayangya ga sempet nonton akhirnya gw patiently waiting sampai bakalan ada downloadnya dan ada deh! Jeng jeng! Sebenernya gw udah ntn dari beberapa hari yang lalu tapi baru keinget nih skrg mau nulis reviewya.

The Swimmers bercerita tentang dua orang laki2 yang bernama... Perth dan Tan yang adalah seorang perenang yang menjalin hubungan persahabatan dan pada waktu yang sama juga mereka menjalani rivarly  antara sesama perenang. Dan of course, ada kisah cinta segitiga disini. Tan menjalin hubungan dengan Ice, diam2 Perth juga menyukai Ice, suatu hari Ice bunuh diri secara misterius.Perth ternyata memiliki rahasia yang terkuak secara pelan-pelan dan disaat bersaamaan Tan mencoba untuk membalas dendam atas kematian Ice.

Nah sekarang. Gw cuman mau tepuk tangan untuk Thailand. Karena walaupun bahasa kalian sangat sulit mengerti dan gw sangat heran kok kayaknya suaranya kalo pada ngmg itu cemprang cempreng ya? Tapi nevertheless gw sangaaaaat enjoy nonton film2 horror dan komedi romantsi Thailand. (Unlike kakak gw yang katanya denger orang ngmg bahasa Thailand pusing #nooffense)

Film horror Thailand yang pertama kali banget gw tonton itu adalah Bangkok Haunted, gw sejujurnya udah agak2 lupa sih gimana cuman seinget gw film itu kayak dibagi dalam 3 mini movie gitu, dan yang pasti gw inget adalah SEREM BANGET ANJIR. Thailand itu emang jago banget bikin film Jepang, kalah deh sama Jepang. Mungkin Thailand lebih serem buat gw karena setan2nya yang ga beda jauh kali ya sama Indonesia? (Kayak peemak itu kayaknya mbak K versi Thailand deh). Setelah film itu, mulai deh gw mencari2 film2 horror Thailand lainnya (Shutter, Ladda Lan, Alone, Coming Soon, Pee Mak, etc) Nah setelah sekian lamaaaaaaa banget ga ntn2 film horror akhirnya gw tertarik nih ntn "The Swimmers" ini.

Berikut ini adalah beberapa poin yang mau gw bahas terkait film ini :

1). OH MUNGKIN SEIRING PERKEMBANGAN JAMAN YANG DIPAKE GANTENG2 YA? AHAH Biasanya kayaknya film horror Thailand yang gw tonton sebelum2nya biasa-biasa aja tuh. CUman tetap terbukti, walaupun aktornya memiliki tampang  yang ga terlalu mengundang tapi tetep laku karena emang filmnnya itu bagus dan emg deserved untuk laku tanpa harus pake "pengundang" untuk cuci mata.'
2) Harus banget ya posternya kayak gitu? Like, really? Ga kayak film horror jadinya. Ada unsur komedinya. (Padahal menurut gw ngga ada komedinya sama sekali) muka main characternya aja hampir sebagain besar tertekuk terus
3) Pilihan lagu pengiring hubungan 3 karakter utama ini keren! (Refering to the song at the last scene) Membuat bulu kuduk gw bergidik padahal gw juga kaga ngarti deh artinya apaan
4) Endingya. Beneran banget kayak gitu? Film horror pertama yang gw tonton yang endingnya...... seperti itu. Bener2 di luar ekspektasi gw.
5) Walaupun udah beberapa kali nonton film Thailand, somehow mereka masih bisa memberikan gw jumpscare yang cukup menegangkan.
6) Penonton seperti seakan2 dipermainkan pikirannya! (you know what I meant kalo udah nonton ;)

Sekilas, segitu dulu ya! Gw nulis ini di draft dan udah beberapa bulan lupa di update, sampai udah agak2 lupa deh gimana filmnya HIHI


Monday, June 8, 2015

Malaikat Juga Tahu

Lagu ini bener-bener bikin hati gw tersayat-sayat banget.
Sejujurnya, gw udah lama baca bukuya, tapi sejujurnya favorit gw dari buku ini bukan lah si cerita Malaikat Juga Tahu  ini, tapi sebenernya favorit gw itu Peluk. Itu juga bener2 mencekam banget buat gw, apa lagi lagu dari CD nya juga galau super totalitas banget. Nah lagu si Malaikat Juga Tahu ini ntah kenapa kurang "sreg" buat gw. Tapi begitu film rectoverso keluar.. dan pas gw denger lagu Malaikat Juga Tahu yang dinyanyiin dan aransmen ulang sama salah satu idola gw.. jeng jeng Glenn Fredly langsung deh gw meleleh. Secara glenn fredly terkenal lagunya tuh "galau2" banget, dan bagi gw warna suarnaya itu ngedukung banget buat dia nyanyi lagu2 galau gitu. Tapi begitu dia nyanyiin lagu "Malaikat Juga Tahu" wah kacoo kaco ancur deh. Tapi.. begitu suatu keadaan yang tidak mengenakan terjadi pada hidup gw, yaitu kepergian salah satu orang yang paling gw cintai di dunia ini, yaitu ayah gw tecinta, lagu ini menjadi jauh jauh jauh lebih berarti dan bermakna buat gw.

Gw, SUKA BANGET sama lirik lagu ini. Awalnya gw pikir sedikit2 ambigu gitu, makannya gw dengan otak pujangga pas2an gini mencoba untuk menerka2 lagu ini. Buat kalian yang ngga tahu cerita di balik lagu ini, jadi lagu "Malaikat Juga Tahu" menjadi lagu pengiring salah satu cerita dari novel Dewi Lestari "Rectoverso" dengan judul yang sama "Malaikat Juga Tahu". Nah pemeran utama di cerita ini itu ada 3, Si Ibu, Si Abang, dan Si Perempuan. Si Abang adalah anak paling tua dari si Ibu yang merupakan Ibu penjaga kos-kossan. Dari semua orang, yang paling memperhatikan abang selain ibu adalah si perempuan yang merupakan salah satu penghuni kos-kossan si Perempuan. Si Abang menderita penyakit keterbelakangan mental.

Bisa di bilang, Abang itu jatuh cinta sama si Perempuan. Mungkin abang sendiri tidak tahu apa itu cinta, tapi dia tahu rasa itu ada. Jadi suatu hari salah satu anak si Ibu  yang lain pulang ke rumah dan menjalin hubungan dengan si Perempuan. Abang yang melihat hal itu hancur hatinya.

NAH. Awalnya gw pikir lagu ini itu dari sisi si Abang.
Bagaiman abang menjelaskan kalau cinta si Abang jauh lebih besar cinta si Adik.
Bagaimana abang mencintai si Perempuan jauh lebih tulus.
Bagaimana cinta si abang gitu begitu murni, dan begitu lugu.

Tapi.. seteleh otak pujangga abal2 gw bekerja ulang beberapa kali baru deh gw nangkep
Ternyata.. lagu ini sudut pandang si ibunyna. (belum tau juga sih sebenerya benar apa engga tapi begitulah yang gw tangkap)

Lagu ini menceritakan betapa hancurnya si Ibu bahwa si Abang mendambakan2 cinta yang kemungkinan besar tidak akan bisa terbalas. *(Beberapa lirik ada yang gw bold dan underline dan italic yang menurut gw menggambarkan cukup jelas dan detil perasaan si Ibu).

Tetap saja, dari semua cinta yang ada, mau itu cinta antara si Abang ke si Perempuan, si Perempuan ke si Adik, tetap, yang paling besar adalah cinta si Ibu terhadap si Abang. Malaikat pun juga tahu. (Dan sejujurnya disini gw sedikit ambigu, jadi mungkin si Ibu ini sendiri yang memanggil diri dia malaikat? atau mungkin ini panggilan dari orang ketiga)

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata

Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu takkan hilang semalam oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri cintakulah yang sejati
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus ku temani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi karena tak sanggup sendiri

Namun kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Namun kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini ooh silakan kau adu
Malaikat juga tahu, malaikat juga tahu
Aku yang jadi juaranya

--------------------------------------------

Either way, lagu ini indah banget.
Lagu ini mengingatkan gw sama almarhum bokap gw.
Gw yakin, mau sebesar apapun rasa cinta pasangan gw terhadap gw, ngga mungkin bisa mengalahkkan rasa cinta bokap gw terhadap gw. Walaupun tipe cinta itu beberbeda tapi gw yakin banget, malaikat juga tahu siapa yang jadi juarannya.

Sejujurnya.. gw juga sekarang selalu menitikkan air mata mendengarkan lagu ini sembari mengingat-ngingat bokap gw tercinta :)

Friday, May 1, 2015

Ode To My Father

Hands Down.
The saddest movie I've ever seen in my entire life (more like in my 20 years of breathing)


"Ode To My Father" / 제시장; RR: / Gukjesijang / International Market adalah sebuah film tersedih sepanjang masa yang berasal dari Korea/Korea Selatan. Sejujrnya, as a huge k-pop stan, I did't really have any interest when it comes to their movies, I'd rather watch dramas,.. Ga tau sih kenapa tapi kayanya ga interested aja. Kalo soal movies, I'd rather watch Thai's romantic comedies, same with their tv series tho, males aja nontonya haha. Anyway, cuman 3 film korea yang gw pernah tontonseumur hidup. YAitu yang pertama adalah "My Fahter" yang diperankan oleh Daniel Henney, kedua "Flu" dan yang ketiga ya film ini "Ode To My Father". 

Awalnya gw sama sekali ga ada intention untuk nonton film ini, boro2 intention, tau film ini aja juga gw ngga. Semua berkat saudara gw yang sesama penikmat film juga.. Pas lg ngobrol2 kecil di rumah tiba2 dia ngomong heboh sambil gesture gerak2in ke tangan muka dan sambil mendekatkan muka dia ke muka gw sambil bilang :

"SUMPAH VAN! KAMU HARUS NONTON FILM ODE TO MY FATHER! FILM KOREA!  SUMPAH ITU BAGUS BANGET DAN SEDIH BANGET SUMPAH KAMU HARUS NONTON TENTANG BAPAK GITU BAGUS BANGET SUMPAH VAN"

(kurang lebih begitu) 

Dan. Oke gw mikir boleh lah ya kalau ada kata  "SEDIH" dan "FILM" adlam satu kalimat biasanya gw udah oke oke aja tapi what comes next yang bikin gw bener2 "OKE" dan langsung ngecek jadwal

"ITU FILMNYA SAKING SEDIHNYA AKU SAMPAI DIKASIH TISSUE. JADI SATU TIKET DITUKER DAPET SAMA SATU TISSUE. KATA MBAKNYA EMG PROGRAM DARI FILMNYA BEGITU"

Dan itulah yang membuat gw. YUK BANGET OKE SIAP. AYO KITA NONTON!
Dan akhirnya gw berhasil menonton film ini juga lusannya di Blitzmegapelx PP. And you know?
I'D ALMOST  HAD MT EYEBALLS OUT lol (technically)
Sedih banget gila filmnya.............. I cried throughout the whole movie. I just can't.

JADI SEBENERNYA TENTANG APA FILM INI?
Long story short.

Seperti judulnya "Ode To My Father" yang bisa diartikan kalau dibahasa indonesia semacem.. persembahan atau.. "janji" kepada ayahku kali ya.. (walaupun itu sebenernya juga bukan literal meaningnya)bercerita tentang seorang laki2 bernama Duksoo yang memiliki janji kepada ayahnya untuk menjaga adik-adik dan ibunya. Duksoo dan Ayahnya terpisah saat Duksoo masih kecil dimana saat tragedi Hungham Evacuation di Korea Utara, Dukso dan Keluarganya berusaha untuk menaiki kapal laut angkatan laut amerika, namun saat itu adik Dukso yang bersama Maksoon tidak sengaja terjatuh saat mereka sedang memanjat keatas kapal laut, akhirnya ayah Dukso untuk tinggal dan mencari Maksoon. Karena kapal sudah terlanjur akan jalan, Ayah Dukso hanya berpesan untuk menjaga ibu dan adik-adiknya sampai mereka bertemu kembali.  Dan.. itulah yang disebut "Ode To My Father" alias kalau disini mungkin adalah segala usaha yang dilakukan oleh Dukso untuk memenuhi janji/memegang wejangan ayahnya.

Dan selanjutnya ceritanya tuh bener2 pilu banget dan bener2 bikin banjir seeember (Fun Facts ; Pas gw nonton film ini di bioskop waktu itu ada sekitar 8 bapak2 (korea dan indonesia) terus sisanya kayak 8 anak muda (termasuk gw dan pacar gw yang waktu itu ntn) dan hampir pas filmnya kelar semuanya itu NANGIS. Bahkan sampai gw mendengar ada tarikan ingus dimana-dimana)

I wouldnt want to spoil the story because I want you guys to watch it for yourselves.
Mungkin orang mikir kalo film korea semua itu isinya yang berbau2 romantis-romantis dan cowok2 putih bersih tanpa jenggot dan kumis dan cewek operasi plastik yang menghiasi layar kaca but you;re wrong. This movie is soo much more than that. Personally, menurut gw Korea itu salah satu negara yang sangat menjaga budaya mereka banget dan mereka berusaha sebisa mungkin untuk mencoba mengimplementasikan budaya tersebut pada Hallyu Wave yang skrg sedang terjadi ini. Banyak loh drama-drama korea yang setting-annya itu pas jaman dulu gitu yang dimana ceritanya settingannya kerajaan dan pakaian2nnya pun pakaian jadul, dan biasanya hampir selalu sukses ((mungkin mereka termasuk negara yang sangat nasionalis // ga kayak Indonesia. Mentang2 angklung di aku2i sebagai punya Malaysia baru deh berapi2 gembar gembor sana sini dan tiba2 nasionalisnya meningkat tinggi. (padahal kayaknya kalau ngga ada perkara itu inget sama tanah air juga ngga)) Gimana cara mereka biar masyarakat jaman sekarang (terutama yang anak-anak muda yang nantinya jadi pemimpin bangsa) mau nonton drama-drama seperti itu? Tentunya dan memilih salah satu idola k-pop terkenal untuk menjadi salah  satu pemerann utamanya (trust me, it works).

OKE AGAK MULAI BERBELOK TOPIK, KEMBALI KE PEMBAHASAN FILM ODE TO MY FATHER.

Film ini betul2 menyentuh, dan menurut gw cocok untuk di tonton segala kalangan. 
Film ini membuat kita mengingat orang-orang tersayang disekitar kita. 
Film in mengingatkan kita betapa pentingnya sebuah keluarga.
Film ini adalah film yang membuat cowok gw nangis (loh? haha dia cowok yg anti nangis bgt loh makannya gw takjub)


Sejujurnya gw gatel banget untuk nulis plot cerita film ini, tapi kayaknya lebih baik kalau kalian nonton langsung aja. Pesen gw cuman siapin tissue yang banyak, Dan buat kalian para lelaki yang sebenerbya deep deep deep down inside hati kalian ada hello kitty, mungkin untuk menyelamatkan harga diri kalian, lebih baik nonton ini sendiri aja. Karena you'll never konw when it hits you. 





* PS!
Sedikit fakta menarik mengenai film ini 
Jadi.. yang namanya K-Pop (Korean Pop) itu kan lagi boomig banget ya akhir2 ini Globally.. Nah salah satu dari sekian bay\nyak boyband/girlband yang lagi super naik daun itu ada namanya TVXQ,  dan ternyata salah satu dari mereka itu ada cameo  di film ini.

Prestasi film ini yang merupakan film kedua paling banyak di tonton di Korea Selatan dengan total penonton sebanyak 13,023,664 (berdasarkan http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2015/02/116_173290.html ) setelah "Roaring Currents" (17,610,000) . Nah.. yang menjadi sedikit perbincangan panas disini adalah... banyak yang bilang kalau pembuat film Ode To My Father harus berterima kasih kepada fans2 TVXQ karena mereka menyebut bahwa film ini bisa banyak yang menonton karena merekalah. Paling seru nih kalo baca hal2 begini di forum2 ato comment2 di youtube, banyak yang membantah kalo film ini terkenal dan memiliki jumlah penonton yang ditinggi dikarenakan yang menonton film ini sebagian besar adalah fans TVXQ yang hanya mau melihat Yunho.

Sejujurnya sih, gw juga suka banget sama TVXQ. Tapi, gw sendiri aja ngga tau kalau ada dia, haha dan emg kadang gw juga yakin dengan adanya Yunho sebagai cameo merupakan strategi marketing dari pembuat film Ode To My Father untuk meningkatkan sales, karena ya emang pasti banyaks ih fansnya yang bakal "Ah gw mau nonton karena ada Yunho!". Tapi, honestly, walaupun karakter dia cukup signifikan tapi dia air timenya cuman dikit banget, cuman 10 menit kalo gw ga salah inget, dan sejujurnya tanpa ada dia pun di film ini gw yakin juga film ini pasti memang laku keras karena jujur, hands down, film ini terlalu bagus dan mengharukan.

Buat yang penasaran, inilah penampakan cameo Yunho sebagai tentara disebelah Dookso, karakter utama kesayangan kita semua :p



Sunday, March 1, 2015

Whiplash

Profile
  • Movie: Whiplash
  • Director: Damien Chazelle
  • Release Date: October 10, 2014
  • Runtime: 106 min
  • Language: English
  • Country: United States



So. Baru aja gw nonton film ini kemaren. Kenapa gw ntn film ini? Karena, posternya. Yup, (tapi bukan yang gw pasang di atas). Poster filmnya yang dipenuhi oleh kata2 para kritikus. Gw kemaren lagi bosen dan kepengen banget ntn film, as in yang di bioskop gitu, jadi gw liat di website 21 dan ada film ini dan off I go nonton Whiplash kemaren.

The first thing ever that amazes me itu adalah, TERNYATA THAT ABUSSIVE TEACHER/CONDUCTOR di film ini tuh jadi si bos daily bugle yang super nyebeli dan rese parah di spiderman installment itu -_- ngeselin parah!  It seems wayy and super intimidating an a whole lot creepier in this movie. Long story short film ini tentang this 19 yr old guy named Andrew who's attending one of new york best' music school (a fictional one btw) called Shaffer Conservatory in New York.. And he ended up taking the class of one the most intimidating conductor ever (who's btw very much an abusive one, both emotionally and physically). And yup.. well Andrew strives to be the best in Fletcher's eyes even if he has to go beyond his limits. Jadi begitulah kira2 inti ceritanya.

Sudah suatu kebiasaan buat gw setiap kali gw selesai ntn film pasti gw selalu nglit trivianya di IMDB..Penasaran sama behind the scenes dari beberapa scene yang membuat gw sampe menganga. lebar. There's this one particular scene which just BLEW MY MIND anyway. And in case your wondering, those slaps were real. Uh-maze-balls. And of coures FYI, JK Simmons won an Oscar for his performance in Whiplash as Best Supporting Actor. Kinda got me wondered juga sih why Miles Teller didn't get nominated, but after taking a second look on the best actor list.. ya berat juga sih saingannya, ada yang acitingnya emang lebih KEREN lagi, as you know, pemenang Oscar buat best actor goes to Eddie Redmayne as Stephen Hawking in the movie The Theory Of Everything. Well if ur comparing it with Miles Teller in Whiplash.. jelas kalah. Secara dari segi film nya aja udah keliatan bobotnya lebih BERAT The Theory Of Everything. Oh back to the main idea of this paragraph.. So this is the scene I'm talking about:



Gila! Ntah kenapa gw ntnnya sampe meneteskan air mata gitu. Ga ngerti juga sih kenapa. Is it because how intimidating fletcher was? Or how I pitied Andrew? So apparenly "Quite not my tempo" becomes a pretty popular catchphrase from this movie. Gw literallly amazed, Terrence Fletcher is one of the most bad-ass and intimidating character ever written. Well dr trailer sih udah keliatan ya, the bold hair-do and the all-black clothing attire kinda gives it away. HAHA. Kayaknya kalau dia berambut ga se-intimidating itu deh. (apa sih ini ga penting)

Oh ya btw, selipan, there's a really minor character di movie ini. Yes ini adalah cewek yang ceritanya jadi romance-interestnya si Andrew, tapi sumpah menurut gw it's not really necessary to include her in karena scenenya aja cuman sedikit and she didn't really make such a signficant difference throughout the whole plot story. WEll maybe the writer cuman mau point out kalo karatker Andrew disni bener2 mau mempertaruhkan segalanya dan bener2 totalitas dalam mendapatkan respectnya si Fletcher sampai2 dia mau ninggalin pacarnya. (But, wait, bukannya mereka ga sempet "pacaran" udah di "putusin" duluan?")

Anyway, film ini menurut gw keren. Sorry kalo gw ga bisa memberikan kritik ala-ala professional, like what I always said, gw nulis blog ini for the sake of fun aja. For that one and only purpose. Honestly, gw bukan orang yang ngerti musik. Gw sama skali ga bisa main instrumen apa pun, jadi mungkin gw kurang bisa mendapatkan "feel"nya dari yang seharusnya kali ya, tapi tetep aja tuh ,ntah kenapa at the end of the film gw nangis sampe overwhelmed sendiri gitu. THE ENDING WAS TRULY BEAUTIFULLY WRITTEN AND ACTED OUT. Agak ngegantung but it was the perfect closure for me lol

Thursday, February 26, 2015

Two Night Stand

Profile
  • Movie: Two Night Stand
  • Director: Max Nichols
  • Release Date: September 26, 2014
  • Runtime: 86 min
  • Language: English
  • Country: United States



So.This movie is like.. hmm soo freakin cute. For me. Than again, gw mengingatkan lagi betapa gw sukanya sama film yang................... time spannya in like one day or two-three days. Yes. Film ini emang time spannya sebagian besar cuman sehari. So I was surfing around the youtube (as usual) and came across this movie trailer........................... And decided to download this movie right the instant i finished watching the trailer

So basically, reasons for watching this movie is

1) It's cute
2) It's only like 1 and a half hour
3) It's starring Miles Teller.
... And I think no. 3 pretty much sums the whole thing up.

Jadi! Long story short, ceritaya ini intinya this girl named Megan, pegangguran and single. Her friend encouraged her to meet a guy, so she decided to join a dating website (and of course gw kinda not believe kalo they actuallly have descriptions of what kind of relationships ur looking for.. like there's even an option for "one night stand"). So one day, she has this one night stand with this guy named Alec. So the next morning, when she wants to get out the apartment wallking in shame.. turns out she can't because the entrance door was shut close caused by the sudden blizzard. So... she's stuck to spend the next 24 hours with mrnovember (Alec's profile user name).. And yup you know the rest.

Menurut gw ceritanya.. lucu gemes gitu HAHA well gw tipe orang yang kalo ntn film suka gemes2 sendiri gitu nah film ini mayan deh bikn gemes2 gitu HAHAH. Ini filmnya light banget and walaupun wikipedia mengatakan kalo film ini kebanyakan reviewnya negative I dissagree. I didn't took this movie as a waste of time, film ini cocoklah buat killing time HAHA (apa sih agak ngelantur gw ngmgnya)

Emang sih ceritanya kayak sinetron banget gitu ya kayak yang "kejebak2" gitu ya.. Kan kebanyakan kayak misalnya kejebak di lift (sering banget nih). Well kalo di film ini kejebak karena blizzard...  Di Indonesia mungkin karena banjir kali  ya? Di Indonesia (especially Jakarta) walaupun macet parah karena banjirpun orang tetep bakalan pulang. Jadi mungkin ini ga akan terjadi kali ya di Indonesia HAHA.. apa lagi disini kayaknya one night stand yang terang2an lewat internet itu sesuatu yang taboo banget.. (walaupun I heard theres this app kinda like tinder yang buat nyari hook-up hook-up gitu cause one my friend actually did one night stands with 3 different people through that app)

Anywhoo.. I had a pretty good laugh and pretty good time of daydreaming whilst watching ths movie. Kalau kalian pernah ntn any of the movie from Before Trilogy, (film juga sehari tapi ini bener2 dari awal ampe habis emang cuman sehari) mereka juga talk and talk and talk througout the movie, but some of the topics yang mereka omongin cukup berat aja like for instance feminist. Kalau di film ini lebih hmm.. kayak go with the flow. I like this Megan character, I meant I like her story, and I like how she progressed on telling the story of her life little by little to Alec :""

Don't trust the trailer of this  movie, seriously this trailer doesn't do justice to the movie. Dari trailernya kesannya sih kayak cheesy banget sih cuman trust me, it's actually more cuter and romantic not at all cheesy. Mungkn emang itu tujuan trailernya haha, not to give out the real story of the movie. Turned out it's more romantic than I thought (some parts)

Here are the shot of some of my favorite scenes throughout the movie:






*Okay so I read along a couple of comments about this movie from youtube.
And here;s what I have to say to them.. So some people said that "Miles Teller" always played that very same guy, that sort-of-an-asshole-whos-so-full-of-him-self guy. Well I pretty sure he was one in The Spectacular Now, and he's kinda an asshole too in Divergent, That Awkward Moment, and well this. Kinda reminds me of Dave Franco because I personally think Dave Franco doesn't have a distinctive characteristic that people could recognized him with. But, I think Miles Teller did a lot better. He recently starred in the Academy Award Nominated movie "Whiplash" and I read along the internet that it was a pretty awesome movie and the character that Miles played was soo different than the previous ones, so I'm very lookin forward to it. (SO what's the whole point?) Ya ngga ada sih sebenenrya, gw cuman mau komntar aja HAHA. 

Some people didn't like this movie because it made female looks a bit weak and degraded. (Since in the movie ir was Megan's who come up with the idea of "hanging out in mrnovember's" place anyway..... Well i thought don't take it too seriously! Jeez people come on, anything could happen. And I thought this movie is pretty believable too. (And yes, the part where it's the girl's idea to hang out at the guy;s place is too, believable) Maybe minus the stuck in the apartment part. I mean come on isn' there the backdoor? Well eventhough the backdoor is too covered with blizzard, at least show it. HAHA. Or the neighbour part, seriously did Alex only know one of his neighbours? Didn't he have other neighbours in the building?

Monday, February 16, 2015

Love, Rosie

So, apparently I haven't got the chance to update this blog over the past few weeks. Well truth is I didn't quite have the time to watch new movies and all. (walaupun sebenernya beberapa review disii adalah2 film lama favorit gw yang gw udah afal di luar kepala banget) So here I am reviewing "Love, Rosie"



SSo.. this movie is actually based on Cecelia Ahern's "Where The Rainbow Ends" ( who BTW also wrote PS I Love You), but this movie is titled "Love, Rosie". Menurut gw, film ini.. well lucu sih jalan cerita, and they have a great cast, and of course a movie with the people in it speaking with a british accent is always entertaining for everyone. So the whole idea of the story sih senenernya cliche banget.

 Ada satu cowok (Alex) dan satu cewek (Rosie). Sahabatan dari kecil. Never really realize that they;re in love with each other. And of course there;s always have to be some kind of big event (or more like big disaster) yang baru bisa menyadarkan kalo they like each other. Can they really like make it happen at all?

*Spoiler Alert*

Okay. Gw sejujurnya GEMEEEEEEEEEEEEEEEEEEES banget sama alur cerita ini. Not gemes in a kind of "Awwwwh way" gemes as in kayak "What the fuck when will they ever be together" karena kayak they just like keeps on missing each other. Harus banget ya sampe harus masing2 nikah sama orang lain dulu baru bisa like, together?Like come on seriosly, they could do better than that.

I think this is the type of movie, or story, where semua masalah tuh semua bisa diselesaikan if only kalo they would spare like an hour.. or no no 10 minutes would also be perfectly fine, to themselves where they could just talk to each other, pour each other feeling. And then voila! They don;t need to go through 2 failed marriages and they wouldn;t need to spend years apart while always wondering thaat "What if" question. Seriously. Kalo dari awal mereka udah talk it out, well than this movie wouldn't even need to happen at the first place. Ya tapi namanya juga film, dan emang ADA sih tipe persahabatan yang kayak gitu. Like Alex would say (and I quote) "Sometimes a boy girl relationship ccould be quite complicated sometimes".  And emang pasti ada sih dua orang sahabatan lawan jenis yang pasti buat ngmg SUKA aja kayaknya susha banget ya.Cuman like seriously? Does it really have to take 2 failed marriages to finally unite Alex and Rosie together? Which btw, 12 years later?

BUt.. guess what? Tenryata kalo di novel aslinya the whole story took place for 30 years. GILAAAAAA seriously adakah setelah 30 thn gitu masih mau?

For the acting part, well since the first time gw ngliat Sam Claffin acting itu di Hunger Games as Finnick Odair, yang film action berantem gitu.. jadi sedikit aneh gitu ya ngliat dia acting all lovey and romantic-ly di film ini, but it was believable. And for Lily Collins, I like her, And that;s pretty much it. Gw suka acting dia, especially the sad parts. Oh! And I also like the chemistry between them too :D

Kalo buat cewek2 yang suka nonton romantic comedy dan sukanya ntn film sendirian, this movie is a good choice. Gw sih sebenernya ada temen ntn cuman gw kalo ntn film gini2 lebih prefer sendirian karena gw bisa lebih fokus dan gw bisa ber-reaksi secara bebas terhadap scene2 yang ada di filmnya. For instance, gw bisa melontarkan kata2 "AH GEMEESSSSSSSS", "Aduh f bgt nih f", "Seriously??" without having judgy eyes towards me. TEEHEE.

Film ini sebenerya udh release a few months ago di Amerika cuman gw karena udah keburu gemes dan ngliat temen2 gw pada update ntn di Path dan gw kepooooooo jadi gw streaming deh. Untung udah bagus juga gambarnya. OH! And one other gretat thing about the movie, is the soundtrack, and OF COURSE THE SCENERRRRRRRRRRRY. AAAAAAh bagus banget.

Okay, than that;s about it. SOrry if it's all messed up all, since I'm doing this just for the fun of it. I like writing, I even considered myself as a self-proclaimed writer, (even though I have lost my mojo throughout the years) i'm trying really hard to slowly reclaim it back  HOHOHO

Thursday, January 22, 2015

(TV Series) #1 PGSM (Pretty Guardian Sailor Moon)

Profile

  • TV Series : PGSM (Pretty Guardian Sailor Moon/(美少女戦士セーラームーン Bishōjo Senshi Sērā Mūn
  • Director: Ryuta Tasaki, etc
  • Release Date: Octoberi 4, 2003
  • Runtime: 30 min (per act/episode)
  • Language: Japanese



Yup! Kali ini gw akan membahas inI! Ini emang udah jaduuuuuuul parah sih tapi biasanya gw tiap beberapa tahun sekali selalu nonton ulang karena super kocak dan light watching banget gitu (ea emangnya ada ya istilah light watching kayaknya cuman light reading aja deh ahaha)

Jadi PGSM atau lebih gampangnya gw sebut sailor moon ini sebenernya udah lama bange ttahun 2003an, and it's such a waste kalau gw tidak membahas soal ini hehe. Pertama kalinya gw ntn ini pas gw SD, ada temen kk gw yang cowok itu suka banget sama jepang anime dan cewek2 seksi begitulah dan dia yang merekomendasikan buat nonton ini karena.. let'sface it, 5 cewek2 super mulus yang paker rok pendek2 fightinh against evil? Maybe untuk some people it's hot kali ya haha atau memang begitu? Haha. Anyway back to the main line.

Gw sejujurnya ga tau cerita aslinya Sailormoon itu gimana, tapi setelah gw baca2 sana sini gw bisa menyimpulkan kalau ceritaya memang di ganti2 beberapa bagian. Dan katanya salah satu yang paling beda itu adalah kalau di komik/manganya Sailor Venus itu (si Aino Minako) sebenerna cuman cewek SMP yang bercita2 jadi penyani pop sensation gitu, nah kalo di live-action seriesnya dia beneran jadi penyanyi pop star.

Okay, as usual karakternya ada 5. Kalo di PGSM ini ngga ada si Chibiusa, ngga ada Sailor Neptunus, Sailor Uranus, Sailor Pluto, dan Sailor Saturnus. Ceritanya revolve around si penjahat which is Queen Berryl yang sedang mencoba mati2an untuk mencari the Mystical Silver Crystal, tetapi ngga ada yang tau bentuknya itu kayak gimana dan ada dimana. (Yang pasti ada di Jepang sih HAHA) 

Nah on the other hand, sailor senshi ini satu persatu mulai *terpanggil* atau istilah kerennya *awaken*. Yang paling pertama itu Sailor Venus yang menyamar jadi sailor V, dia yang paling pertama terpanggil dan yang paling banyak mengingat tentang masa lalu sehingga dia yang berusaha untuk meningatkan para sailor soldiers untuk menyadari dan mengingat apa misi mereka sebenarnya di muka bumi ini. Sailor Senshi ini bertugas untuk menjaga keberadaan si Mystical Silver Crystal dan jangan sampai jatuh ke tangan yang salah (walaupun sebenenernya mereka sendiri ngga tau ada dimana)

NAh salah satu cluenya itu.. kemungkinan besar si Mystical Silver Crystal itu disimpen sama si princess yang ga tau iitu siapa. (well kalau baca bukunya tau lah princessnya itu sailormoon). Sembari Queen Berryl mencari Mystical Silver Crystal, dia mengunleash monster2 denan sebutan Youma ke dunia luar untuk menghisap energy para orang-orang agar bisa membangunkan sosok "Queen Metaria" agar Dark Kingdom menjadi lebih kuat. (kurang lebih begitulah ya)

Jadi, ceritanya itu adalah keseharian sailor moon dan teman-temannya yang harus berurusan dengan berbagai Youma yang ada dan juga para Shitenou lainnya sembari mereka mencari keberadaan princess dan keberaan Mystical Silver Crystal yang sebenarnya. On the other hand, ada si super kawaiii Chiba Mamoru yang menyamar jadi Tuxedo Mask yang merupakan pencuri gadungan kristal2. Dia sendiri mendapat insan (dari diri sendiri, of course) kalau dia harus menemukan si Mystical Silver Crystal kalau dia ingin mengingat masa lalunya. Yangg dia ngga tau itu adalah dia sebenernya adalah reinkarnasi dari Prince Endymion! Yoi pasangannay si Princess Serenity,

Karakter lainnya selain si sailormoon dan teman-temannay itu adalah cowok2 unyu dan beberapa ada yang cakep dari si Dark Kingdom. Disebut sebagai The Four Kings of Heaven (四天王 Shiten'ō?, lit. "Four Heavenly Kings"). Nah ini tuh ada 4, Nephrite, Zoisite, Kunzite, dan Jadeite.

From left to right (Zoisite, Nephrite, Kunzite, Jadeite)
 
Well I bet these guys are on of the reasons people (especially girls actually watch this show)


Kalau lo suka yang cheesy2 mending coba noton deh. It wasn't cheesy the first time I watched it.. but I'm certainly sure that this show is SO CHEESY INDEED. HA HA HA Maybe perbedaan umur berpengaruh kali? Secara gw onton ini waktu masih keci jadi kayakya seru2 aja haha. Tapi seru kok! SInce I don't really kknow the original plot line story of SAilormoon.. so it kinda makes me anxious everytime the episode ends in a cliffhanger TEEHEE

Before Sunrise


So.. Hidup di jaman sekarang tentunya ga bisa lepas dari Internet. Dimanapun gw berada gw pun selalu buka internet. Gw bangun tidur pun hal pertama yang gwlakukan adalah buka hp dan cek internet. Ada beberapa website langganan yang selalu gw buka. Salah satunya adalah buzzfeed.com . buzzfeed itu.. well it's so much more than just an ordinary website, ada news section, gossip section, LOL section, DIY section.. dsb. Well gw suka sama website ini karena it offers a variety of articles. Funny ones of course, like for instance "53 Thoughts You Have When Watching Home Alone For The 100th Time", "18 Photos That Will Make You Breathe Easily", and like.. "34 Photos that prove Zayn Malik is infact, God'. And.. a few days ago I came upon this article..

20 Inspiring Films To Watch Before You Turn 30

These all have important life lessons. Like, definitely trust that random hot guy who looks like Ethan Hawke. 

And I'm totally hooked by the #4

4. Before Sunrise (1995)

20 Inspiring Films To Watch Before You Turn 30
We all have that fantasy of traveling abroad and meeting a dashing stranger on a train, right? Well, that actually happens in Before Sunrise. It’s a movie that proves you should take every opportunity that comes your way, especially if that opportunity involves a day with Ethan Hawke. It also shows that you can meet someone when you’re least expecting it, and actually learn something from them. (Even if you don’t see them again for years afterward.)

 And.. before I knew it, I've watched all 3 movies in less than 6 hours straight.
Started with Before Sunrise, Before Sunset in the middle, and ended with Before Midnight.

FIrst of all. Let me be clear. WHO DOENST HAVE THAT FANTASY OF TRAVELLING ABROAD AND MEETING A HOT (WELL AT LEAST ATTRACTIVE) STRANGER? LIKE, really? It doesn't have to be a on train, on bench would be nice too.

like really? Siapa yang ga pernah berfantasi gitu? You make up this whole scenario inyour head and you started to imagine it and going through every scene until you end up sleeping whilst hoping that it continues on to ur dreams.  It's nice really. To have the chance to feel that excitement. Kadang emang gw suka gila juga, suka kepngen gitu tengah malem ngobrol sama orang yang gw gakenal sama sekali and to just talk about life. Lo ga perlu tau background gw, let's just talk. Sometimes it felt nice aja, you don't really have to worry of what they're going to think of you, if they don't like it than they just can stop talking to you and be done with it. Picture having that kind of conversation with ur firend, I hope sometimes we could never say what really want to say because the fear having them judging us and might actually want to cut us out of their lives, or better yet keep having us in their lifes but in a painfully awkward situation relationship.

Okay back to the main story. Before Sunrise.
Just the same as lost in translation, this movie isn't for anyone.
Ga semua orang bisa tahan nonton film that lasts for 1 and half hour dan isinya cuman orang ngomong aja. Ngomon doang. Two characters to each other. No action, no conflict, no drama, nada. Just two people having conversations. Sounds boring ya? TO me it's not.
Menurut gw, film ini membangkitkan fantasi semua orang. Siapa yang ga berangan2 dan kepengen ngerasain hal yang sama kayak yang dialami oleh Jessie and Celine ini? Terutama bagi mereka yang emang lagi di negara lain. Or maybe Europe itself (the movie sets in Vienna)

Ceritanya di mulai dengan simple. dengan senyuman, and it ended quite bitter.
Scenenya lagi di kereta, there's this german couple who argued with each other. And then sat right across them is Celine. She felt disturbed so she move sits and happens to sit across Jesse. Who clearly doesn't even understand what the hell those German couple fought about. It all started when Jesse asks Celine

"Do you have any idea what they are arguing about?"


And dari situ they're story started. SUmpah gw nontonnya sendiri sebenerya gemes sih. Like reliiii. 
Hampir 70% dari pengambilan gambar itu adalah mengikuti karakter Celine dan Jesse jalan sambil ngobrol. Kurang lebih gambarannya seperti ini..




Haduh pokoknya this movie is really something to talk about.
Jesse is on his way to Vienna karena harus catch a plane.. But since he didn;t have enough  money for a hotel he plan on just wanderin throught the streets of Vienna until the morning after.. (karena flightnya baru kayka bsk siang gitu).. and on the other hand,  Celine is on her way to go home to Paris. And.. sesampainya the train stopped in Vienna (for a few minutes)  and after a few moments of talking Jesse ini ngajakin Celine untuk turun and explore Vienna with him. Because he's crazy and he likes talking to her. ANd of course.. Celinenya mau. (Yaiyalah kalau bentukannya kayak Ethan Hawke.. Kalau ga seattractive itu .. kayaknya dia belum tentu mau turun HAHA.


Before Sunrise  takes us into their journey of one (not really whole) day of exploring Vienna until the sunrise. Really, it's a heart wrenching thing for me. Karena since gw orang yang suka khayal dan suka yang loveydovey beginian tentu gw kepengen juga. Tapi not really for now since I have a boyfriend HAHA but to be able just to talk with someone sounds pretty nice.

Jadi. Buat kalian2 yang suka ngekhayal, suka ngarep, suka berimajinasi, suka kebanyakan nonton drama, kebanyakan nonton film, kebanyakan baca buku, mending coba deh nonton film ini. It might be boring to some people but if you really look into it, it;s pretty much realistic in some parts. I know I would take that chance like Celine did. And sometimes when ur with a stranger.. kadang you get the urge to talk about something serious and all. (or maybe is it just me?) Like what Jesse and Celine talked about in the movie. Love, Family, Feminism, etc.  So i kinda see it that they actually fell in love with each other throughout their long talks. JUST SO FRIGGIN ROMANTIC. And of course it has to set in one of the most beautiful city in the world, and in fact, in Europe.

Mungkin kalo kejadiannya di Indonesia kita mikir 2x kali ya? Well mengingat dengan sekarang kejahataan makin tinggi dan motifnya makin beraneka ragam sometimes it's jst hard to believe that you would get hit on by strangers on public places. Well not really hit on sih.. more like.. "di samperin" kali ya..

By the way, this movie actually has 2 sequels. Before Sunset and Before Midnight. So mendingan menurut gw kalau mau nonton langsung aja tonton 3 sekaligus TEEHEE


And probably.. I would try and think of deciding whether I would write another review for each "Before Sunset" and "Before Midnight" or not :p

Saturday, January 17, 2015

The Holiday

Profile
  • Movie: The Holiday
  • Director: Nanncy Meyers
  • Release Date: December 8, 2006
  • Runtime: 136 min
  • Language: English
  • Country: United States



The Holiday. My favorite freakin movie all time. Where should I actually began? The amazing cast? The heart-warming stories? The great soundtrack? Ah surely don’t know where to began. Bagaiman dimulai dengan betapa cintanya banget gw sama film ini! I think I’ve watched more than 10x, and bahkan kayaknya once every 2 month gw nonton deh film ini. Apa lagi everytime I flick the channels across the TV and I happen to see this on TV.. gw pasti selalu nonton sampai selesai HIHI padahalbisa aja kemarenya abis nonton tapi ntah kenapa pengen aja lagi :D
Let’s start what the movie is really about. Dari judulnya aja of course “The Holiday” so it has to be a story about someone one’s or some people’s holiday. Kalau penjelasan super singkatnya dari IMDB adalah..

Two women troubled with guy-problems swap homes in each other's countries, where they each meet a local guy and fall in love.


Ya sebenernya cukup  menjelaskan inti movienya ya? HAHA.Owkay here's a more detailed explanation about the movie. So there's 4 main charachters. There's Amanda (played by Cameron Diaz) who lives in LA, an owner of a movie company (which I guess made trailers) who broke up with her boyfriend because he was cheated with his secretary, devastated and stressed out..she wants to take a sudden vacation. (Bahasanya sih vacation banget ya.. padahal sebenernya mau kabur dari kenyataan HAHA) A peace of quiet. Time to think. Well on the other side of the world in England, is Iris (played by Kate Winslet) who i think kayaknya an editior in some publishing warehosue gitu deh ya... who also had her heartbroken because her ex (who she's still madly in love with and I guess everybody could actually see how head over heels she is with him) got engaged and she has to be the one to cover the story.

So they exchange houses, cars, and many more. Amanda went to London whilst Iris goes to L.A. But a turn-on of events comes up when.. Amanda slowly falls in love with Iris's brother (which btw is played by the most glorious and of course insanely good-looking guy, Jude Law. On the other hand, Iris also started to fall in love with Miles, which is Amanda's co/worker (or Ethan's Friend // sedikit lupa sih. And which btw Ethan is Amanda's ex. The one who;s cheating on her.  Okay, so that's about it for the movie's plot story.

Gw sih kalau patah hati ngga kayak gini. To be honest gw ga pernah sih patah hati, more like filled with rage and hatred to one particular guy.
Basically, ini salah satu film top favorit gw banget. I even love the openings scenenya! And here's the opening narration.

I've found almost everything ever written about love to be true. Shakespeare said "Journeys end in lovers meeting." What an extraordinary thought. Personally, I have not experienced anything remotely close to that, but I am more than willing to believe Shakespeare had. I suppose I think about love more than anyone really should. I am constantly amazed by its sheer power to alter and define our lives. It was Shakespeare who also said "love is blind". Now that is something I know to be true. For some quite inexplicably, love fades; for others love is simply lost. But then of course love can also be found, even if just for the night. And then, there's another kind of love: the cruelest kind. The one that almost kills its victims. Its called unrequited love. Of that I am an expert. Most love stories are about people who fall in love with each other. But what about the rest of us? What about our stories, those of us who fall in love alone? We are the victims of the one sided affair. We are the cursed of the loved ones. We are the unloved ones, the walking wounded. The handicapped without the advantage of a great parking space! Yes, you are looking at one such individual. And I have willingly loved that man for over three miserable years! The absolute worst years of my life! The worst Christmas', the worst Birthday's, New Years Eve's brought in by tears and valium. These years that I have been in love have been the darkest days of my life. All because I've been cursed by being in love with a man who does not and will not love me back. Oh god, just the sight of him! Heart pounding! Throat thickening! Absolutely can't swallow! All the usual symptoms.


TEEHEE! Kepanjangan emang tapi tetap aja I love it. Well it's like what people, if you really love something. Apapun tentang itu juga bakal lo bilang bagus. I can say this movie has no flaw, karena gw suka BANGET BANGET BANGET,

Bukannya kita semua pernah berangan2 kalau saat kita lagi ke negeri asing ntah dimana (more likely negara yang jauh banget dari negara asal kita and where we don;t even speak the same language (so malaysia/singapore is not included) kita itu kenalan sama a total stranger and we fall in love with each other. Pernah kah? Pasti hampir semua orang pernah. I mean, who doesn't? I like that feelig. The feeling of falling in love with someone so fast and so sudden that you don't even realize it. Walaupun gw ga pernah mrasakan hal seperti itu tapi seengaknya THe Holiday bisa memberikan sebuah gambaran bagaimana rasanya perasaan itu. Gambarannya deh.. tentunya gw ga bisa rasain beneran but at least I can picture or better yet, felt it. 

I like how well-connected the cast are. Chemistry menurut gw dapet banget! Sudah suatu kebiasaan (atau bahkan kewajiban) buat gw, kalau tiap kali gw selesai noton malem pasti gw liat2 trivianya di IMDB. Dan..  I came across the fact kalau sebenernya the writer of "The Holiday" write the story with Cameron Diaz, Kate Winslet, Jack Black, and Jude Law in mind. SAfe to say that this movie si meant for them. And I think the did an incredible job! 

Come on, kapan lagi liat Kate Winslet jadi cewek galau sampai yang harus pindah ke benua lain to get over a break up? Kapan lagi liat Jude Law jadi this sexy Dad who raises 2 daughters on his own? Kapan lagi liat Jack Black yang ga terlalu.. komedian banget perannya? And as for Cameron Diaz, personally menurut gw ini bukan a new side of her. Tapi this Amanda character who's someone afraid to fall in love itu diperankan pretty well by Cameron Diaz. So the conclusion is.. I FREAKIN LOVE THE CAST. 

The story's not that cliche. Well cliche juga sih sebenernya cuman ada beberapa part yang "adds up the spices to the story". Gw suka sama adaya tokoh "Arthur" di film ini. Arthur ini adalah seorang kakek tua yang tinggal deket rumahnya Amanda. So ceritanya one day Iris ngliat si Arthur ini kebingungan di side walk and she offers to walk him home. Turns out ternyata he was someone big in the biz hollywood world, but he lives alone because his wife died a long time ago. So. Iris and Arthur got into a pretty close friendly relationship with each other. Enter Miles, yang sehingga akhirnya Iris makin deket dengan Miles dikarenakan juga dengan hubungannya dengan Arthur. (I'm not going to spoil the story so you better watch it yet ;) I like how the writers of the movie write the plot story for the relationship between Miles-Iris-Arthur. It helps the us (the viewer) to see how actually genuinely nice and such a good person Miles and Iris is.

This movie is actually a "feel-good" type of move. You know what I mean right?
So go on. Rent It. Buy It. Download It. WATCH IT!

And if the reasons I wrote down here wasn't good enough to convice you guys that this is a splendid movie.. well than it;s your loss. 

*****************  Will be update with GIF(s) and PIC(s) soon!

Sebenernya kita semua tau klimaks masalahnya dimana. We all know pretty sure that kalau Amanda and Iris itu sama2 lagi on the holiday. So how were they going to continue the relationship?

Friday, January 16, 2015

Sony Bravia AD Commercials

The sole purpose of HD TV(s). Well according to moi.
TOO BEAUTIFUL TO BE KEPT ALONE.
THE INTERNET SHOULD SPREAD THIS COMMERCIAL LIKE WILD FIRE.
Watch in 1080p, better yet, connect your laptop to your SmartTV's and witness the spectacular view.
SONY got the best ad's ever!








Selamat Pagi, Malam (AKA : In The Absence Of The Sun)



Photo's not mine. Found it from Google. All Rights Reserved.

Sempet beberapa kali gw tuturkan di blog gw ini kalo gw itu suka banget sama cerita2 yang time spannya itu hanya dalam itungan hari atau  bahkan hanya dalam satu hari saja. Ngga harus film, buku gw juga suka banget. Nah beberapa bulan yang lalu gw lagi maen2 komputer dan hp (biasa) dn secara ga sengaja nemu deh tuh ftrailer film "Selamat Pagi, Malam" .. tapi ternyata waktu itu mereka limited release banget. Honestly, gw ga tau apakah itu cuman gimmick aja biar pada nonton, atau emang mereka memang merencanakan dari awal hanya 2 minggu saja tayang.. atau mereka saking takutnya ga laku jadi ditulisnya limited release (padahal mereka juga argetin berapa lama tayang)  (mungkin budget film ini juga ga seberapa jadi si pembuat film berani hanya merelease film selamat pagi, malam ini selama 2 minggu aja. )

Dan... setelah berkali2 nonton trailer (just because I felt like it - dan karena ga sempet nonton jadinya penasaran banget) akhirnya... muncul kabar kalau mereka mau ngeluarin DVDnya yang director's cut this December!  It comes with a whole lot more than just the DVD it self, it comes with an extra CD that contains the Original Soundtrack (OST), a notepad from the well known fictional Lone-Star Hotel that was featured in the movie, post cards, and an additional companion booklet.



Bisa di cek sendiri ya di twitternya @spmfilm
Untuk lebih diperjelas, gw bukan promosi, gw ngga ada sangkut paut apapun sama pihak pembuat Selamat Pagi. Malam.. cuman mau ngeshare aja sih sebenernya ya. :) Now let's get into the film!

Anyway, jadi film ini bercerita tentang 3 karakter utama yaitu 3 orang perempuan yang dari background berbeda2 yang memiliki suatu kesamaan. Yaitu.. mereka akan mengalami suatu kejadian-kejadian yang akan merubah hidup mereka pada malam yang sama. Malam yang melankolis di Jakarta. Selain cerita film ini yang hanya berlangsung dalam satu hari yang sudah memberikan poin plus buat gw, soundtrack dari film ini juga membuat gw begitu tergelitik dan tenggelam dalam angan-angan gw tentang Jakarta.

Perempuan pertama ada Gia, yang berumur early 30s yang baru saja kembali ke Jakarta setelah tinggal beberapa tahun di New York. Dia mengalami culture shock dengan Jakarta, karena Jakarta yang sekarang sudah tidak sama lagi dengan Jakarta yang dulu. She doesn't feel like home anymore. Ditambah lagi saat ia bertemu dengan teman lamanya Naomi yang sudah berubah. Naomi sudah lebih dulu pulang ke Jakarta dari New York sehingga si Naomi sudah terlebih dahulu juga accustomed dengan budaya Jakarta yang sekarang,

Perempuan kedua ada Indri yang berumur middle 20s. Ceritanya disini dia itu gadis ndeso yang kerja di Jakarta sebagai penjaga handuk di tempat gym. Pada suatu malam ini dia berencana untuk dengan teman dunia mayanya di BBM yang bernama Pencuri Hati. (Tambahan ;  Kalau di internet sih banyak penjelasan yang menyatakan si Indrinya ini pake hp cicilan cuman di film kayaknya kurang di tonjolkan.. Menurut gw sih ini poin penting juga karena menggambarkan betapa "maksa" nya si Indri ini karena dengan hidup yang tentu dibawah garis kemiskinan tapi bela2"in pake blackberry) kopi darat

Perempuan ketiga ada Ci Surya. Nah! Ini kesukaan gw nih. Surya ini sebenernya bukan nama aslinya perempuan ini, melainkan nama suaminya. Hidup perempuan ini sepenuhnya didedikasikan untuk suamiya sehingga orang-orang pun ngga ada yang tau dia siapa nama dia sebenernya, dia hanya di kenal sebagai Ci Surya, yakni istri dari.. si Ko Surya. Semua berjalan fine hingga suatu hari suaminya meninggal sehingga Ci Surya kehilangan arah dalam hidup. Lebih2 lagi ketiak ia mengetahui kalau teryata selama ini suaminya memiliki simpenan.

Nah itu inti cerita dari masing2 3 perempuan itu.
Setelah gw menonton film ini... satu kata buat gw : WOW.
Sayangnya perkara gw nonton nih film di DVD (yang BTW gw harus pesen khusus online seharga 200rb yang membuat gw merasa sediki tga worth juga ya sebenernya 200rb buat begini doang, apa lagi filmya cuman 94 menit..)  jadi gw merasa filmnya ternyata ga seWAH itu juga. Mungkin kalo gw nontonnya di bioskop atau kebetulan aja lagi noton di TV.. adegan2 film ini bisa terus2an stak di otak gw. Tapi anyway, gw suka banget film ini.

 Menurut gw sih ya... kepribadian gw kayaknya berpengaruh besar dalam judgement  gw terhadap film ini. Gw orang yang bisa dibilang sangat sangat sangat melankolis. Jadi tentu gw suka yang sedih2.. apa lagi sinopsis dari film ini sendiripun menggunakan kata melankolis dalam kalimat untuk menggambarkan Jakarta.

*SPOILER ALERT*

Film ini membuka mata gw kalo there's way more than meets the eye when it comes to Jakarta. There's more than just harus HAHA HIHI di restoran yang menu makanannya sok dibule2in (padahal makanan indo juga) biar kesannya leih ekslusif dan HITS aja. Jakarta itu menyimpan banyak cerita. Siang hari di Jakarta emang bikin pala mau pecah. Karena tentu dimana2 itu MACET, dan panas. Belum kalau ditambah dengan klakson mobil orang2 yang rasanya bikin pala tambah panas dan pening aja. Tapi.. take a second look of Jakarta pada malam hari. Malam hari ketika orang2 mulai secara perlahan2 membuka topeng mereka, secara perlahan2 mulai lebih jujur kepada orang lain dan diri dia sendiri. Jakara itu ga cuman ada mall doang yang banyak loh, Jakarta ada pasar senen yang menjual banyak kue2 subuh dari tengah malam, Jakarta ada monas yang merupakan ikon kota Jakarta (dan juga Indonesia). Dan tau ngga ternyata di monas orang ngga hanya sekedar nongkrong buat makan2 atau kongkow sama temen2, atau cuman hunting foto aja loh, ada juga yang lagi kerokan di monas. Sumpah ada. Makannya nonton nih film kalau ngga percaya.

Selamat Pagi, Malam begitu mengkritik para penduduknya (And of course beberapa budayanya in the most humorous way. Like seriously, does everything have be imported? Kebanyakan restoran2 "fancy" bahkan udah ngga nyediain Aqua, boro2 deh ya Aqua yang botol biasa, bahkan Aqua yang reflection (versi high-class/premiumny Aqua yang pake botol dan gelas sendiri) aja ngga ada. You know what they have? Fiji Water. AIr minum aja harus import banget? Personally gw aja ya kalau di restoran mahal gitu.. if the price of the mineral  water (Anybrand that is, Equil, or Fiji, or anything else) is more expensive than icea tea, than I'd rather have an ice tea. Padahal.. sebenenrya gw itu kemana pun gw pergi I always ordered mineral water. Cuman kalau harga air putih doang aja lebih mahal dari yang berwarna mending gw pesen yang berwarna aja.

One particular scene yang sampai buat gw mengagaga dan berpikir "BENERAN BANGET NIH?" is the one scene wherre salah satu cewek whichi is si Indri ini mau kopi darat di salah satu restoran di GI. Dia kan harus begaya fancy yeakan, selain nyuri sepatu sama baju salah satu customer di gym kantor dia.. dia beli banget loh plastik barang branded di jembatan busway. (Tory Burch to be exact, biar kesannya abis belanja gitu bzz) LIKE SERIOUSLY ? WHO DOES THAT ? YA kalau dipikir2 emang ada sih. Dulu pas blok M belom sebagus seakrang banyak banget loh di pasar melawai yang jual2 plastik2 barang branded ini, i guess i know the reason behind it..

But than again, itu lah Jakarta. Even though with all the shit we have to up with, (dont even forget about the people. they're the ones making Jakarta even shittier)  I still love Jakarta to the very core from the bottom of my heart.