Monday, June 8, 2015

Malaikat Juga Tahu

Lagu ini bener-bener bikin hati gw tersayat-sayat banget.
Sejujurnya, gw udah lama baca bukuya, tapi sejujurnya favorit gw dari buku ini bukan lah si cerita Malaikat Juga Tahu  ini, tapi sebenernya favorit gw itu Peluk. Itu juga bener2 mencekam banget buat gw, apa lagi lagu dari CD nya juga galau super totalitas banget. Nah lagu si Malaikat Juga Tahu ini ntah kenapa kurang "sreg" buat gw. Tapi begitu film rectoverso keluar.. dan pas gw denger lagu Malaikat Juga Tahu yang dinyanyiin dan aransmen ulang sama salah satu idola gw.. jeng jeng Glenn Fredly langsung deh gw meleleh. Secara glenn fredly terkenal lagunya tuh "galau2" banget, dan bagi gw warna suarnaya itu ngedukung banget buat dia nyanyi lagu2 galau gitu. Tapi begitu dia nyanyiin lagu "Malaikat Juga Tahu" wah kacoo kaco ancur deh. Tapi.. begitu suatu keadaan yang tidak mengenakan terjadi pada hidup gw, yaitu kepergian salah satu orang yang paling gw cintai di dunia ini, yaitu ayah gw tecinta, lagu ini menjadi jauh jauh jauh lebih berarti dan bermakna buat gw.

Gw, SUKA BANGET sama lirik lagu ini. Awalnya gw pikir sedikit2 ambigu gitu, makannya gw dengan otak pujangga pas2an gini mencoba untuk menerka2 lagu ini. Buat kalian yang ngga tahu cerita di balik lagu ini, jadi lagu "Malaikat Juga Tahu" menjadi lagu pengiring salah satu cerita dari novel Dewi Lestari "Rectoverso" dengan judul yang sama "Malaikat Juga Tahu". Nah pemeran utama di cerita ini itu ada 3, Si Ibu, Si Abang, dan Si Perempuan. Si Abang adalah anak paling tua dari si Ibu yang merupakan Ibu penjaga kos-kossan. Dari semua orang, yang paling memperhatikan abang selain ibu adalah si perempuan yang merupakan salah satu penghuni kos-kossan si Perempuan. Si Abang menderita penyakit keterbelakangan mental.

Bisa di bilang, Abang itu jatuh cinta sama si Perempuan. Mungkin abang sendiri tidak tahu apa itu cinta, tapi dia tahu rasa itu ada. Jadi suatu hari salah satu anak si Ibu  yang lain pulang ke rumah dan menjalin hubungan dengan si Perempuan. Abang yang melihat hal itu hancur hatinya.

NAH. Awalnya gw pikir lagu ini itu dari sisi si Abang.
Bagaiman abang menjelaskan kalau cinta si Abang jauh lebih besar cinta si Adik.
Bagaimana abang mencintai si Perempuan jauh lebih tulus.
Bagaimana cinta si abang gitu begitu murni, dan begitu lugu.

Tapi.. seteleh otak pujangga abal2 gw bekerja ulang beberapa kali baru deh gw nangkep
Ternyata.. lagu ini sudut pandang si ibunyna. (belum tau juga sih sebenerya benar apa engga tapi begitulah yang gw tangkap)

Lagu ini menceritakan betapa hancurnya si Ibu bahwa si Abang mendambakan2 cinta yang kemungkinan besar tidak akan bisa terbalas. *(Beberapa lirik ada yang gw bold dan underline dan italic yang menurut gw menggambarkan cukup jelas dan detil perasaan si Ibu).

Tetap saja, dari semua cinta yang ada, mau itu cinta antara si Abang ke si Perempuan, si Perempuan ke si Adik, tetap, yang paling besar adalah cinta si Ibu terhadap si Abang. Malaikat pun juga tahu. (Dan sejujurnya disini gw sedikit ambigu, jadi mungkin si Ibu ini sendiri yang memanggil diri dia malaikat? atau mungkin ini panggilan dari orang ketiga)

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata

Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu takkan hilang semalam oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri cintakulah yang sejati
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus ku temani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi karena tak sanggup sendiri

Namun kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Namun kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini ooh silakan kau adu
Malaikat juga tahu, malaikat juga tahu
Aku yang jadi juaranya

--------------------------------------------

Either way, lagu ini indah banget.
Lagu ini mengingatkan gw sama almarhum bokap gw.
Gw yakin, mau sebesar apapun rasa cinta pasangan gw terhadap gw, ngga mungkin bisa mengalahkkan rasa cinta bokap gw terhadap gw. Walaupun tipe cinta itu beberbeda tapi gw yakin banget, malaikat juga tahu siapa yang jadi juarannya.

Sejujurnya.. gw juga sekarang selalu menitikkan air mata mendengarkan lagu ini sembari mengingat-ngingat bokap gw tercinta :)

No comments:

Post a Comment